Vrans kini menatap layar laptopnya dengan sorot mata yang serius. Ia kini sudah berada di ruangan kerja, kembali berkutat dengan beberapa email penting yang masuk dan menuntut dirinya untuk memeriksa semua itu. Ia menyesap secangkir Americano yang tadi ia pesan oleh salah satu bartender di perusahaan ini. Cairan hangat mulai menyapa dinding tenggorokannya.
Banyak hal yang sebenarnya masih ingin ia lakukan bersama dengan Xena pada siang ini. Tapi ternyata pekerjaan juga tidak bisa di hiraukan ataupun di sepelekan. Jadi, dengan perasaan tidak rela ia mengatakan pada kekasihnya supaya kembali ke Luis Company tepat waktu.