London, 09.30 AM
Kini, Felia dan Leo sudah menginjakkan kaki di salah satu mansion mewah sesuai dengan lokasi yang diberikan oleh Rio. Dengan menaruh lengannya di pinggang sang wanita, kini Leo menatap datar siapapun yang nanti berhadapan dengan dirinya.
Rumah yang tidak kalah jauh dengan milik Leo, menjadikan dirinya berpikir maju tentang alasan yang terlontar dari mulut Rio kemarin.
"Tuan, jangan tegang. Tersenyum lah, nanti cepat tua loh kalau marah-marah terus."
Wajah tegang Leo rileks ketika mendengar suara lembut Felia yang mulai menyapa masuk indra pendengarannya. "Iya sayang, kalau ingat." balasnya sambil menunjukkan senyuman simpul. Ia memajukan wajahnya untuk mencium puncak kepala sang kekasih.
Pintu utama besar rumah ini sudah terbuka lebar dengan seorang gadis muda yang sepertinya bekerja sebagai maid di rumah ini.