Sesuai dengan perintahnya tadi dan sebuah perkataan yang mirip perjanjian kalau Leo akan memasak malam untuk Felia pada hari ini, mereka sudah duduk tepat di kursi makan dan saling bertatapan satu sama lain. Si laki-laki yang menunggu respon berupa komentar dari seseorang di seberangnya, dan si wanita yang sedang sibuk mengunyah potongan salmon ke dalam mulutnya.
"Apa ini, Tuan?" tanya Felia yang sudah berhasil menelan kunyahan, menyapa dinding tenggorokannya dan langsung saja masuk ke bagian pencernaan tubuh.
Menaikkan sebelah alisnya, hei pertanyaan seperti apa itu? "Sudah jelas yang kamu makan adalah salmon, memangnya bisa berubah jadi tenderloin?" tanya Leo sambil terkekeh kecil. Ia meraih gelas yang berisi red wine, sesuai dengan permintaannya. Meneguknya dengan perlahan tanpa mengalihkan pandangan sedikitpun dari Felia, ia mengecap nikmat merasakan aroma alkohol bersarang di rongga mulutnya.