Jam sudah menunjukkan waktu sore, dan seorang gadis yang berpenampilan seorang sekretaris di perusahaan besar itu belum menunjukkan tanda-tanda untuk terbangun dari pingsannya.
Chris menyesap sebatang rokok yang terdapat di antara jemari telunjuk dan tengahnya, lalu mengepulkan asap rokok yang terkumpul di mulutnya dengan perlahan. Rasanya pun nikmat sekali, merokok sambil di temani secangkir kopi latte yang tadi ia order secara online. Karena tidak mungkin kan gadis manis ini ia tinggal sendirian?
"Katanya memberikan efek pingsan sebentar doang, tapi ini sudah lebih dari tiga jam belum sadarkan diri."
Chris menolehkan kepalanya, menatap sosok gadis yang memakai topeng kucing hitam kesayangannya. "Tidak tahu, mungkin tertidur." ucapnya dengan asal sambil memusatkan perhatiannya kembali pada Xena yang dengan wajah damai terbaring di atas kasur king size tua yang berada di rumah ini.