Pagi hari yang akan sama seperti pagi sebelumnya. Tidak ada yang spesial dan hampa selain adanya maid di rumah ini.
Iya, dia Hana.
Telah memusatkan pandangannya ke barisan kursi yang kini hanya berisikan dirinya seorang. Sedih? Tidak sih, hanya merasa seperti 'kenapa hidupnya ternyata sedatar ini?'. Bahkan, tiba-tiba saja ia merindukan seorang Sean yang dengan tatapan tajamnya selalu di luncurkan untuk dirinya seorang. Sarapan bersama, namun tidak ada obrolan yang disampaikan satu sama lain.
Bahkan keadaan seperti itu lebih baik daripada seperti ini, iya kan?
Hana menghembuskan napasnya dengan perlahan, lalu mulai menyuapkan satu sendok oatmeal ke dalam mulutnya dengan gerakan malas. Tidak, bukan karena sarapannya kali ini terkesan biasa saja. Tapi... ah sudahlah, kenapa menjadi membahas ini semua?
Tidak perlu mengasihani Hana, dia lebih dari cukup sebagai gadis yang bisa menjaga dirinya sendiri dengan cara keren karena alat-alat canggihnya.
"Nona muda ingin kemana nanti?"