Setelah 10 menit lamanya, kini Sean kembali sudah masuk ke dalam mobilnya. Ia membuka kaca mobil, dan menatap ke arah Ezzart yang tengah memutar-mutar linggis di tangannya dengan mulut menggigit tusuk gigi. Astaga penampilannya kini terlihat sangat maskulin, terlebih lagi lengan kemeja yang sudah tergulung sampai siku.
Sean menatap body luar mobilnya dari dalam mobil, ia sangat puas dengan kinerja Ezzart. "Perfect, I'll send the money to the ATM later." ucapnya sambil memakai kembali kacamata yang tadi ia taruh di dalam saku tuxedo.
Ezzart hanya mengangkat alisnya, lalu menepuk pelan bahu Sean. "Kayak baru kenal sehari saja, semuanya gratis untuk diri mu." ucapnya sambil menyunggingkan sebuah senyuman.