Hana menatap kepergian Sean dengan tatapan yang meremehkan. Bisa apa adiknya itu tanpa dirinya? Ia segera memasukkan stop watch yang berada di tangannya ke dalam tas selempang yang berada di pinggangnya. Ia menekan tombol pada handsfree yang terdapat di telinga kanannya.
"Turunkan tangganya," ucapnya sambil mendongakkan kepalanya. Ia menatap helikopter yang segera menuju ke arahnya, setelah itu sesuai dengan apa yang ia pinta tadi helikopter tersebut langsung menurunkan tangga tepat di hadapannya.
Ia dengan gerakan cepat langsung saja menaiki satu persatu anak tangga, lalu setelah itu ia mengambil tangga yang bergelantungan untuk kembali masuk ke dalam helikopter.
"Bagaimana keadaan di New York?" tanya Hana sambil melihat ke arah seorang laki-laki yang mengemudikan helikopter pribadi miliknya ini. Ia menyunggingkan senyuman lalu bergerak ke arah depan dan menduduki kursi yang berada tepat di samping laki-laki tersebut.