Namun, semua terbalik. Dengan kemampuan yang ia miliki, Odie berhasil melumpuhkan ketiga lelaki itu. Sekaramg tinggal satu lelaki yang memperhatikannya. Odie dengan tenang menunggu pergerakan lelaki itu.
Lelaki itu merenggangkan otot lehernya. Ia pun mulai mendekat ke arah Odie. Bukan menyerang, ia malah mencoba melecehkan Odie. Tangan nakalnya mencoba meraih dada Odie. Merasa kecolongan Odie pun naik pitam. Ia segera menendang tangan itu, tangan yang berhasil menyentuh kedua bikit miliknya.
"Argh ... sial! Kenapa tidak kau nikmati saja sentuhanku? Aku bahkan bisa memuaskanmu, manis!" Lelaki itu kembali mendekat dan mencoba melecehkan Odie kembali. Namun, masih bisa Odie halangi.
Tanpa disadari ketiga lelaki itu sudah bangkit dengan susah payah. Odie yang fokus untuk melawan lelaki di depannya benar-benar tak tahu jika ketiha lelaki yang sudah ia lumpuhkan bersiap menyerangnya dari belakang.
Mereka pun tertawa riang saat berhasil melumpuhkan Odie