…
Aliev klien, adalah orang yang membosankan.
Koreksi, dia adalah orang normal.
..... Baiklah, aku mengakuinya, Aliev klien adalah orang normal yang membosankan.
Dia tidak memiliki kesulitan dalam berbicara, sebagai gantinya, Aliev suka mengobrol dengan orang lain. Tapi, karena setiap kali dia berbicara dia akan sedikit terlalu.... jujur, ditambah lagi dia entah bagaimana memilih poin percakapan yang sedikit membosankan, jadi biasanya setelah orang berbicara dengan nya mereka tidak akan mengganggunya lagi. Mereka mungkin berpikir bahwa dia adalah orang yang agak menyendiri.
Ini mungkin yang mereka sebut sebagai "Tidak Populer"
Namun, dia juga tidak ingin secara aktif memulai percakapan, begitulah kepribadian alaminya. Selalu dalam keadaan pasif yang tanpa harapan dan seseorang yang tidak akan secara aktif mengejar apa pun. dia adalah orang yang sering diperlakukan sebagai udara dan diabaikan, membuatnya sering sendiri pada akhirnya.
Dia bahkan merasa bahwa itu bukan masalah butanya.... tentu saja tidak berarti bahwa dia adalah musuh public yang tidak memiliki teman sama sekali, atau apa yang sering disebut sebagai "sudah meninggal secara sosial". Memiliki teman di lingkungan sosial sama sekali itu bukan hal yang buruk, tetapi tidak punya banyak, sepertinya tidak mempengaruhinya sama sekali...
Itu benar, bahkan sampai sekarang dia merasa tidak masalah jika dia sendirian...
"Hei pagi Melati, Jamin, Rose!" Adena menyapa teman-temanya yang baru saja tiba di parkiran SMAN 1 Kais.
Aliev mengangkat kepalanya dan melihat sekilas pada mereka. Orang yang sedang diajak bicara Adena pada saat itu adalah Tiga gadis cantik, kembang di sekolahnya. Mereka adalah gadis yang sangat terkenal. Tidak hanya mereka benar-benar imut, mereka sangat populer dan memiliki status selebriti.
"Kalau saja Aku bisa mendapatkan pacar secantik gadis-gadis itu…" menyadari gumamnya sendiri, Aliev memikirkan, tapi dia dengan cepat menampik imajinasinya. Lagipula Dia hanyalah seorang pemuda biasa sementara mereka adalah figure yang sangat diinginkan banyak orang, Dia memikirkannya sendiri untuk kedua kalinya, sebelum Dia kembali kedalam dunianya sendiri.
Bahkan di sekolah Aliev, menghabiskan waktu luangnya untuk bermalas-malasan. Satu-satunya saat dia akan bergerak secara aktif adalah saat dia berlatih Taekwondo, beladiri favoritnya. Dia sangat menyukai game dan novel, anime dan manga. Saat ini dia sedang ketagihan "Raising the light" game RPG yang sedang booming baru-baru ini. Bahkan jika hanya ada satu menit waktu untuk istirahat, dia akan segera menarik keluar ponsel pintarnya, peta peta pochi pochi (suaranya ketika menekan tombol pada telepon) Dia akan mendedikasikan waktunya untuk membantai monster yang sama dengan karakter prajurit wanitanya lagi dan lagi.
Setelah sekian lama bekerja keras untuk menaikan level, bahkan ketika Dia baru memainkan game Dia akan sesegera mungkin mencari celah dimana tempat Dia akan melakukan leveling dan mengalahkan monster yang memberi Experience Point paling banyak. Bahkan sekarang, Dia menemukan tempat berburu yang sempurna. Yang memberinya Experience Point tertinggi, dan ia akan memfokuskan semua upaya pada grinding untuk menaikan levelnya. Tepat sepulang sekolah, jumlah experience yang terakumulasi dalam karakternya akhirnya mencapai 99%. Dia memperkirakan bahwa Dia bisa menaikan level setiap 30 menit menurut metode gila ini. Dengan kata lain, karena Dia semakin mendekati bagian akhir dari game, ketegangan secara alami mencapai puncaknya.
Sama seperti ketika Dia pergi ke sekolah, Dia mengambil jalan yang sama disaat perjalanan pulang, Dia berjalan seperti biasa sementara bermain game pada ponsel pintarnya.
(Tinggal sedikit lagi...... 99.51, 99.52, 99.53 ... ..)
Setiap monster yang Dikalahkannya meningkatkan 0.01% EXP, pada awalnya terkumpul sangat cepat, namun, sekarang dia begitu dekat dengan tujuannya, setiap persen menghitung mundur. Detak jantungnya mulai terpacu, dan dia melakukan sesuatu yang tidak biasanya Dia lakukan, yaitu mengkonfirmasi setiap kali ia mendapatkan Experience Point.
Dia menjadi bersemangat, dan sekarang hanya itu yang memenuhi kepalanya. Karena itu, kebiasaan yang biasanya Dia lakukan tanpa di sadari telah di dilakukannya baru-baru ini (Leveling), sementara itu kebiasaanya yang lain benar-benar Diabaikan. Dia tidak memperhatikan kemana arahnya berjalan.
"Ahh ..."
Ponsel pintar itu terbang menjauh seperti parabola yang terbang menyusuri ruang angkasa dan dia melihat semua kejadian itu dalam gerakan lambat. Ini hampir seolah-olah dunianya telah berhenti dan perasaan bahwa sesuatu yang buruk akan terjadi. Dia memahami itu dengan intuisinya, Dia dengan putus asa mencoba meraih tali pada teleponnya dengan susah payah. Namun, tubuhnya tidak dapat menurutinya. Meskipun otaknya tengah berpikir dengan cepat, namun Dia tidak lebih dari seorang manusia.
Perlahan-lahan tali pada telepon itu semakin menjauh dari jemarinya. Tujuannya adalah untuk mendapatkan telepon itu kembali, tapi tubuhnya tidak dapat bereaksi.
Hanya dalam angannya Dia mampu meraih telepon tersebut. Beberapa saat kemudian, ponsel pintar yang tidak dapat ia raih mulai terjatuh--
--- DOK! BARK! BARK! BARK! (Suara ponsel terjatuh)
Ponsel yang jatuh ke jalan, tertabrak truk dan menjadi potongan-potongan kecil, Ia tidak bisa mempercayai apa yang sedang dia lihat ataupun memproses informasi dalam otaknya, sehingga yang dapat Dia lakukan hanyalah menatap tercengang pada pecahan ponselnya.
--- Donn! (Suara benturan)
Tiba-tiba penglihatannya gelap, dia tertabrak sesuatu, terhempas beberapa meter sebelum, terguling beberapa kali sebelum akhirnya berhenti, dan pada saat yang sama suara jeritan terdengar.
"Ahh........."
…
Aliev tidak mengetahui bagaimana Dia dapat kembali sampai ke kamarnya. Seluruh tubuhnya terasa sakit, serat-serat ototnya rasanya koyak diseluruh tubuhnya. Sebelum Dia menyadarinya, Dia sudah berada di dalam satu ruangan selebar 6 X 8 Meter, dan pecahan dari ponsel pintarnya yang tersisa tergeletak di mejanya sementara dia menatap kosong setiap bagian pecahan ponsel pintarnya.
Barang yang paling berharga yang Dia miliki sudah tidak ada lagi, barang yang akhirnya dia dapatkan setelah enam bulan kerja keras. Itu karena kerusakan telepon yang terjadi tidaklah sekedar layar retak yang menyerupai sarang laba-laba, itu lebih fatal dan benar-benar dilindas bagaikan debu. Tiba-tiba, sesuatu yang masuk bidang penglihatannya.
Itu adalah benda yang terletak di samping meja, di dalam rak buku kayunya. Di Dalam rak buku terdapat beberapa jenis Novel, Manga, dan tempat menyimpan data memori koleksi anime kesayanganya. Dibagian paling atas rak ada beberapa piagam, medali yang di pajang dengan baik. Semuanya memiliki satu kesamaan, yaitu, berisi semua koleksi yang telah Dikumpulkan. Melihat harta berharganya, perasaan depresi yang telah menjatuhkannya pada tingkat terdasar kini digantikan dengan motivasi yang membara. Dia menatap tajam pada ponsel pintarnya yang telah hancur.
"AAhhh... Aku ingin pergi ke dunia fantasi yang seperti permainan, Dan tidak hanya menjadi orang biasa setiap hari, aku ingin menjadi protagonis dalam mode yang Sangat mudah. Setidaknya aku ingin system Cheat yang dimiliki para protagonist itu!"
Setiap orang seharusnya pernah berharap untuk ini, kan?
Dengan ini setidaknya semua rasa sakitnya menghilang dengan cepat. Bahkan aku sering berbicara seperti ini, tetapi aku lebih sering memainkan Hard Mode. Tapi, jika memungkinkan, aku ingin mode yang Sangat mudah, kumohon.
Apakah kau sudah menjadi yang terbaik?
Apakah kau benar-benar tidak bisa berbuat apa-apa?
Apakah kau sudah bekerja cukup keras untuk mencapai tujuan?
Tak mau bekerja keras.
Tak ingin lelah.
Tak ingin memiliki masalah.
Tak seorangpun menyukai apa pun yang disebutkan di atas.
Aku juga tidak menyukainya.
Itu sebabnya dia lari ke game, internet, dan novel ringan.
Dalam game, dialah yang terkuat.
Bisa menggunakan senjata apa saja, memiliki tubuh yang kuat.
Akulah pahlawan yang menghancurkan kejahatan, juga penjahat yang melakukan kejahatan.
Meskipun aku mengatakan bahwa bajingan seperti ku hanya bisa bermain sebagai orang baik.
Baru-baru ini, game yang dapat aku roaming gratis telah dirilis dan aku tersedot ke dalamnya.
Tipe yang memungkinkanmu membuat karakter untuk melakukan apa saja.
Menghabiskan waktu dengan membaca novel ringan [Good chill story] juga bagus. Genre dimana protagonis sangat menarik bagi gadis-gadis seperti lelucon. Tapi, jika aku mendapatkan gadis untuk merawatku seperti itu, akan sangat beruntung. Ini harus menjadi tren atau sesuatu baru-baru ini karena ada banyak harem + cheat. Gadis itu bisa polos, tsundere, tipe kakak atau adik perempuan yang bisa dihubungkan dengan darah atau tidak. Loli-baba, elf, gadis hewan yang hanya memiliki rasio manusia kecil juga baik-baik saja.
Strike zone ku tentu saja luas.
Ada juga banyak orang yang berpikir [Kehidupan ku saat ini menyebalkan.] Di internet. Ketika aku bergabung dan mengoceh tentang sesuatu yang kubenci tentang masyarakat di sana, aku merasa segar seperti mandi di onsen. Dan internet penuh dengan kesenangan. Ada banyak konten yang dibuat oleh banyak orang untuk kau cerna. Ketika kau bosan dengan sesuatu, kau bisa pergi ke yang lain.
Dia telah bersumpah.
Kemudian, seakan menanggapi sumpahnya.
"Apakah kamu ingin level up?"
"Eh?"
"Apakah kamu ingin meningkatkan level mu?"
Seakan salah dengar, Dia mendengar gema dari suara seorang wanita di dalam kepalanya.
"Si, siapa itu? Siapa yang berbicara kepadaku?"
"Ini aku, Ini aku, Hei di sini ~"
Seolah-olah seseorang sedang mempermainkannya.
"Di mana kau, tunjukkan dirimu!"
Aliev dengan cepat berdiri dan berlari ke arah sapu yang terdapat di kamarnya, Dia melanjutkan untuk mengambil sikap waspada dengan menggenggam sapu di tangan.
"Oke, Tunggu sebentar ~"
Selang beberapa saat, serpihan ponsel yang berada di mejanya mulai bersinar. Setelah itu, serpihan ponselnya berkumpul dan berputar dalam kecepatan tinggi seperti tornado, kemudian berubah menjadi partikel cahaya. Partikel cahaya terus menerus berkumpul menjadi gumpalan padat...... kemudian mulai berubah bentuk menyerupai manusia.
Jika seseorang mendiskripsikannya, seperti salah satu makhluk dari dunia fantasi, makhluk yang disebut peri. Aliev benar-benar bingung dan Dia tidak bisa berbicara. Yang sebelumnya hanyalah sebuah ponsel pintar, dan diluar dugaan berubah menjadi peri sungguhan!
"Apa kamu mau menaikkan levelmu?"
"Apa kau baru saja mengatakan menaikkan level?"
"Itu benar. Ah, mungkinkah kamu belum mengetahuinya? [menaikkan level] juga dikenal dengan leveling up, atau lebih simpelnya, ketika kamu mengakumulasikan experience point (XP) dengan melakukan beberapa pekerjaan untuk menaikkan level........"
"Penjelasannya terlalu rumit dan sulit untuk di mengerti. Bukannya Aku tidak menyukainya tapi….."
Aliev mengangkat satu tangannya kemudian menggunakannya untuk menahan dahinya. Sekarang, dia benar-benar tidak tau harus bereaksi seperti apa pada situasi yang baru saja terjadi di depannya.
Pertama-tama mari coba cubit pipiku.
"Ini terasa sakit"
"Ada apa? Aliev-chan 'kan bahkan belum level satu, jadi jika Kamu mencubit pipimu sendiri Kamu tidak akan mendapatkan experience point, tau?~"
"Aku tau melakukannya hal seperti ini tidak mungkin bisa menambah experience poin......… yang sebenarnya ingin aku tanyakan adalah, Kamu, Kamu ini sebenarnya siapa?"
"Aku? Aku Elvia, seorang Peri. Ah, cuma sekedar memberi tahu... Aku hanyalah Peri, dan bukanlah seorang dewa, terlebih lagi, jangan pernah berpikiran untuk melakukan hal-hal ecchi padaku ya~?"
"Maaf, usiaku masih belum 18 tahun jadi Aku tidak terlalu mengerti tentang hal-hal semacam itu"
Tatapan mata Aliev tampak kosong. Selaras dengan perkataannya, pikirannya masih terbayang oleh traumanya karena benturan keras tadi siang.
"Jadi begitu? Bagaimanapun, Aku sangat senang karena kamu tidak akan melakukan hal-hal Mesum pada kyu~"
Aliev memegang Elvia dan mulai menyentuh seluruh tubuhnya.
"Apa yang kamu lakukan? Kamu udah janji nggak bakalan ngelakuin hal-hal ecchi Padaku?"
"Ahh, aku harus memastikan bahwa kamu benar-benar nyata. Aku pikir tubuhmu mungkin tidak memiliki wujud (Gaib)"
"Kamu bisa menyentuhku tau, hanya Aliev-chan yang bisa menyentuhku"
"Hanya Aku?"
"Ya. Cuma Aliev-chan yang bisa.... Orang lain tidak dapat melihat apa lagi menyentuhku. Karna Aku secara eksklusif ditugaskan untuk membantu Aliev-chan"
"Jadi seperti itu? "
"Itu banar〜. Bagaimanapun Aliev-chan benar-benar tenang, ini pertama kalinya semenjak Aku lahir bahwa ada seseorang yang tidak terkejut ketika melihatku "
".......... apakah ini, munkin, salah satu lelucon, karena ini adalah pekerjaan pertama yang Kamu dapatkan sejak lahir, kamu mencoba untuk menunjukkan kualitas dari pengalaman kerjamu "
"Biku!!!" Tubuh Elvia bergetar hebat.
"Kenyataannya memang seperti itu, bukan? Ya, Aku kira hal seperti ini sering terjadi"
"Aliev-chan...….. Kamu terlalu tenang "
"Aku sering di beritahu, ketika Aku sedang marah ataupun merasa terkejut orang-orang mengatakan bahwa Aku sangat tenang. itu memuakkan"
"Jadi begitu?"
".....Singkatnya, kamu adalah semacam Peri, dan Aku sudah mencapai semacam batas, dan Kamu adalah pengikutku yang akan membuatku agar dapat melakukan level up, Apakah penjelasannya seperti itu? "
"Seperti yang kamu katakan...... Itu benar, kamu dapat mengerti dengan sangat cepat ini menghemat banyak waktuku〜 "
"Jika kamu adalah dewa, kamu tentunya dapat menjelaskan hal ini dengan lebih cepat. Ya, kamu adalah sesuatu yang mirip dengan dewa, jadi mari tinggalkan masalah ini"
Untuk alasan tertentu Aliev memiliki pandangan yang jauh di matanya. Tatapan matanya seolah mengatakan, Aku tidak bisa mempercayai hal ini akan terjadi padaku.
"Meskipun demikian, kenapa kamu memilihku?"
"Umm, karena ini~"
Elvia melayang di atas meja dan terbang menuju rak buku yang terbuat dari kayu. Kemudian Dia dengan lembut menyentuh data game dan software game yang berada di rak.
"Ini karena perasaan cinta yang dimiliki Aliev-chan"
"Cinta? "
"Ya, perasaan cinta untuk menaikkan level. Itulah mengapa aku memilih Aliev-chan〜 "
"Hanya karena itu "
"Seseorang yang dapat terus melakukan sesuatu sampai batas ekstrim, muncul di dunia ini. Seseorang seperti Aliev-chan akan menyelesaikan setiap permainan yang mereka mainkan sampai mereka mencapai max level adalah satu orang di antara sejuta umat manusia. Di Negara ini Kamu adalah satu-satunya"
"....... Cukup mengejutkan, itu sama sekali tidak membuatku terlalu senang. Ya pada akhirnya aku mengetahui alasannya sekarang"
Aliev mendesah.
"Jadi apa yang harus Aku lakukan untuk meningkatkan experience point? Apakah Aku harus mengalahkan beberapa Geng yang berada di sekitar sini kemudian bertarung dengan mereka? Sekedar info, Aku sebenarnya benar-benar lemah."
"Tidak apa-apa, mendapatkan experience points itu tidaklah sesulit yang Kamu sebutkan, pada awalnya siapapun dapat melakukannya ~ ...... Ini lebih seperti melakukan beberapa Quest, untuk pemula tentu saja Questnya tidak akan sulit. Biar aku periksa apa tugas untuk tutorialnya~" Elvia meletakan jari telunjuknya di bawah bibirnya, memiringkan kepalanya seolah mencoba mengingat sesuatu. "Untuk tutorialnya Aliev-chan… sebelum itu Aliev-chan kamu yakin ingin melakukannya sekarang?"
"Aku sudah terbiasa melakukan sesuatu yang membosankan, Aku tidak terlalu peduli tentang itu. Jadi, apa tugas yang sebenarnya?"
"Ya〜…..ah, sesuatu baru aja muncul 〜. Hmmm… Ini dia 〜" Elvia menatap Aliev lekat-lekat terbang mendekat ke arahnya, merapatkan kedua kaki kecilnya dan bertanya dengan ekspresi malu. "Aliev-chan apa kau yakin ingin mendengarnya sekarang? Jika kamu menundanya sampai besok mungkin kamu akan mendapatkan Quest yang lebih baik. Jika kamu melakukan yang ini kamu tidak akan bisa membatalkanya loh!?"
"Aku sangat yakin"
"Benarkah?" Elvia bernyanyi sekali lagi. Kali ini, matanya sudah berkaca-kaca. Sepertinya sangat berat baginya untuk membacakan Quest tutorialnya.
"Sudah katakan saja!" jawab Aliev, dia sudah tidak sabar untuk mendapatkan sendok emasnya. System, misi dan hadiah misi yang sangat dia dambakan. Apakah dia akan mendapatkan kekuatan super atau benda-benda berteknologi tinggi sebagai hadiah? Dia sudah membayangkan kehidupan setelah mendapatkan hadia dari system miliknya.
"Ya〜….. Hmmm… tapi sebelum itu. Jangan salahkan aku jika kamu dapat masalah karena ini oke'' Elvia yang terbang di depan Aliev, menunjuk pada Aliev dengan satu tangan di pinggangnya. "Ini dia 〜 kamu baca sendiri saja"
Dengan mengatakan itu, Elvia menunjuk pada Kotak biru yang tiba-tiba muncul di depan wajah Aliev.
QUEST TUTORIAL!!
[Semoga Beruntung, jangan menyesali keputusanmu]
----------------------------------
QUEST NAME: JALAN SEORANG JENIUS
TYPE QUEST: Tutorial Quest
OBJECTIVE: MARI MELATIH KEKUATAN LENGAN DENGAN MENGGALI! GALI SEBUAH LUBANG SEDALAM 30 CM ATAU LEBIH LALU TUTUP KEMBALI. LAKUKAN SEBANYAK 99 KALI. SEMANGAT ANAK MUDA!! JALAN SEORANG JENIUS MEMANG SULIT DIMENGERTI ORANG LAIN
REWARD: MEMBUKA SEMUA FUNGSI SISTEM DAN 89 EXP
HUKUMAN: JIKA GAGAL HOST AKAN KEHILANGAN SISTEMNYA, INGATAN HOST AKAN SISTEM AKAN DIHILANGKAN DAH HOST AKAN MENINGGAL DALAM 64 JAM
BATAS WAKTU: TIDAK ADA KATA LELAH UNTUK BERJUANG, LAKUKAN SAMPAI AKHIR HARI INI. SEMANGAT
TIPS: JIKA GAGAL SEGERALAH MENGUCAPKAN PERPISAHAN PADA SUDARA DAN KEREBATMU, KARNA TEMAMU HANYA SEDIKIT SEHARUSNYA WAKTU SEGITU LEBIH DARI CUKUP BUATMU!
TERIMA SAJA
-----------------------------------
Aliev menerimanya dan membutuhkan konsentrasi untuk melihat kotak itu.
".........Elvia?" rasanya dia membaca sesuatu dengan salah. Koreksi dia berharap dia salah membaca rincian misinya. Dia harus menggali sesuatu dan menyambungnya lagi sebanyak 99 kali dan batas waktunya tengah malam hari ini? Tidak masuk akal, ini sudah jam 7 malam oke. Dia akan dicurigai melakukan suatu kejahatan jika dia menggali pada jam segini.
"Itu benar, pertama tolong keluar dan persiapkan sekop dan cangkul untuk menggali…"
Bahkan Elvia belum menyelesaikan penjelasanya Aliev sudah menggenggamnya sekali lagi. Dia kehilangan ketenangan "Kenapa questnya seperti ini!?"
"Ayolah Aliev-chan~ via sudah memperingatkan mu dan kamu tidak mau mendengarkan via" peri itu berusaha keluar dari genggaman Aliev. Dia menjawab seolah efek samping dari itu bukan urusanku lagi.
Aliev mengertakan giginya kemudian mengambil sekop dan cangkul untuk mengagali lobang, tubuhnya masih sakit, perban di kepalanya bahkan masih berdarah. Tapi apa yang dia bisa lakukan? Dia hanya bisa menerima hasil dari keserakahanya!?
…
"......…. Seperti ini?" Aliev yang baru selesai menggali sedalam 30 CM bertanya kepada Elvia yang melayang disampingnya.
Elvia menganguk sembari memberi Aliev instruksi "Sekarang tolong timbun kembali"
"......…. Seperti ini?"
"Ya, sekarang gali lagi, kemudian cobalah untuk menimbunnya lagi"
"......… Oi! Ini benar-benar pekerjaan rumah!"
"Itu seperti yang Aku katakan padamu, tugasnya adalah sesuatu yang melelahkan〜? "
"Tidak, bahkan jika begitu, Aku akan tetap melanjutkannya "
Aliev terus mengulangi tugasnya. Dia menggali dan menimbun secara balok-balik. Dia menggali dan menimbunnya lagi. Tidak peduli dari sudut manapun kau melihatnya, Kau akan berpikir bahwa apa yang sedang dilakukannya adalah tindakan yang sama sekali tidak berguna.
"Apakah kamu berpikir dengan sistem milikku akhirnya akan aktif dan hidup akan menjadi sangat mudah?
Tiba-tiba, Elvia terlihat serius dan Dia mendengarkan dengan saksama. Aliev juga melirik Elvia sebagai balasannya sebelum melanjutkan kata-katanya.
"Jika Aku membicarakan hal ini dengan orang lain secara acak, ayo kita lihat ... .. Jika Aku mengatakan kepada orang-orang bahwa aku kehilangan ingatan dan tiba-tiba Aku menemukan miniature Peri sebagai saudara perempuan, Aku akan segera ditendang keluar dari rumahku, dan Kemungkinan besar diseret ke rumah sakit jiwa menggunakan ambulans. Itu karena menurut orang lain kamu adalah eksistensi kehidupan yang tak dapat dijelaskan. Banyak hal yang akan terjadi"
"Begitu kah〜? "
"Bagaimanapun, Kamu, Apakah kamu makhluk hidup? Apakah kamu memakan sesuatu untuk bertahan hidup "
"Makanan? Aku tidak banar-benar membutuhkannya untuk hidup, tapi Aku juga dapat memilih sesuatu untuk di makan. Sebenarnya Aku adalah omnivora seperti manusia, Aku dapat makan apapun yang manusia dapat makan, bagaimanapun dari itu semua, mungkin Aku lebih suka makan-makanan dengan kandungan garam rendah / encer / mudah dicerna"
"Ahh, jadi Kamu suka makanan anjing "
"Hey!!! Aku bukan anjing!!"
"Baiklah, Aku mengerti, mulai dari sekarang Aku secara resmi akan memanggilmu dengan nama Via "
Sementara Aliev terus menggali dan menimbun lubang, Dia mencoba mendapatkan beberapa informasi dari Elvia.
"Uuuu ... Itu curang, Aliev-chan terlalu tenang〜,"
Sementara Dia (Aliev) melanjutkan pekerjaannya yang membosankan untuk untuk mendapatkan experience points, Dia mencoba mengajukan berbagai pertanyaan kepada Elvia dengan harapan dapat mendapatkan beberapa informasi bermanfaat, namun pada akhirnya Dia sama sekali tidak mendapatkan apa-apa. Setelah beberapa saat, sebagian besar minat yang Dia miliki terhadap latar belakang Elvia telah hilang.
(Yang lebih penting, Aku penasaran apa yang akan terjadi jika Aku menaikkan level? dan jika Aku mencapai level maksimum, apa yang bisa Aku lakukan)
Aliev adalah orang yang selalu meningkatkan karakter dalam game yang Dia mainkan ke level maksimal. Dari pengetahuan umum tentang game, ketika seseorang menaikkan level, mereka akan dapat meningkatkan kemampuan dan jika mereka mencapai tingkat maksimum, paling tidak mereka akan menjadi eksistensi yang tak terkalahkan dan tak tertandingi dalam permainan.
Namun, ini adalah dunia nyata, dan dalam keadaan normal Dia bahkan tidak akan bisa menaikkan levelnya apalagi mendapatkan experience points. Sangat wajar bila dia memikirkan hal-hal ini karena dia tiba-tiba diberi kekuatan untuk dapat level up oleh Elvia, dan ini membuatnya membayangkan kemungkinan yang diluar pikiran sehatnya. Sambil memikirkan berbagai macam kemungkinan, Dia terus menggali dan menimbun lubang selama berjam-jam.
"Oh"
Elvia terbang dengan cahaya berkilauan, dan kemudian dia menari mengelilingi pohon dengan melompat.
"Terere te te te–♪ Aliev-chan Cemangat! Cemumut!!"
"Ya, beberapa kemampuan telah naik~~ Ah, Aliev-chan ini kemampuanmu di kehidupan nyata yang naik tau? Ini sedikit berbeda dengan parameter pada manusia normal, ini sedikit meningkat, tapi tetap saja, beberapa kemampuan benar-benar meningkat okey~~"
"Huh?"
Dengan cara ini, agar Ia bisa meningkatkan taraf hidupnya, Ia terus menggali dengan bahagia tanpa memikirkan apapun, Ia tak tahu bahwa ada seorang polisi yang menunggunya.