Chapter 97 - Pria Pertama

"Aku tau kau akan menyukainya. Karena itu aku membawamu ke sini. Aku merasa lega kalau kau merasa senang di sini." Calvin tersenyum hangat pada gadis yang membuat dadanya berdebar.

Emma menatap Calvin yang sedang tersipu dengan sebuah senyum manis. Pria itu benar-benar baik. Jika dipikir, bukankah Calvin Lee menggambarkan seorang kekasih idaman? Wajah tampan, tubuh tinggi kekar, pandai berkelahi, dan sangat penyayang. Ia mengembat semua kelebihan itu untuk dirinya sendiri.

"Hei.. Lihat itu ada booth sosis yang sedang terkenal di sosial media. Ayo kita coba!" Calvin menunjuk ke depan sembari mendorong kereta belanja lebih cepat.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS