Suara gaduh yang terdengar samar membuat Emma memelankan langkahnya. Kepalanya lantas celingak celinguk mencari sumber suara. Hingga ia mendapati suara tersebut semakin jelas ketika ia mendekat pada sebuah jalan masuk menuju gang sempit.
Emma menghentikan langkahnya dan berpikir heran, "Tidak di kampus, tidak di jalanan. Kenapa banyak sekali hal seperti ini?" gumamnya sendiri.
Sebenarnya Emma tidak berniat ikut campur pada apa yang nanti akan ia lihat. Namun seperti biasa, karena penasaran, Emma berencana mengintip ke dalam gang tersebut untuk melihat sumber pembuat suara tersebut.
Ketika Emma menyembulkan kepalanya, ia cukup terkejut ketika melihat bahwa orang yang sedang dipukuli itu adalah pria kenalan Roger yang tadi. Meski merasa kasihan dan berempati, namun Emma tidak berniat campur tangan dalam masalah yang sedang dilihatnya.