Motor hitam yang ditunggangi oleh seorang gadis berambut coklat tiba di sebuah tanah lapang.
Itu adalah lokasi yang sangat jauh dari pemukiman warga, namun cukup dekat dengan lokasi industri Chingsu District.
Emma turun dari kuda besinya. Tubuhnya terbalut pakaian bertarungnya yang adalah jaket dan celana kulit lentur berwarna hitam. Rambut panjangnya dicepol ke atas. Penampilannya menunjukkan dengan keras bahwa ia sudah siap bertarung.
Seperti yang Kei Matsumoto minta, Emma datang sendirian. Tempat itu masih kosong dan terasa sunyi. Namun Emma tahu bahwa itu adalah ketenangan sebelum badai menerjang.
Tidak lama Emma berdiri di sana, raungan mesin motor-motor besar terdengar semakin mendekat. Emma melirikkan matanya pada sekelompok motor yang memasuki arena lapang itu hingga membuat debu tanahnya beterbangan ke udara.
Sekitar sepuluh lebih motor bergerak mengelilingi Emma yang berdiri di tengah-tengah mereka bagai gula balok yang hendak dikerumuni semut.