"Sifat itu muncul kembali ketika aku berhadapan dengan seseorang egois yang mengorbankan banyak orang untuk kepentingan pribadinya. Aku tidak sebaik itu untuk bisa memaklumi perbuatan iblis." Jawab Emma.
"Prinsipku adalah mengorbankan apapun atau siapapun untuk siapa yang pantas. Dan aku tidak perduli jika prinsipku tidak bisa diterima oleh kalian para pahlawan yang suka mencampuri urusan orang lain." Sahut Levi.
Emma tertawa, "Lebih baik masuk ke dalam kehidupan seseorang dengan tujuan menolong, daripada masuk ke dalam kehidupan seseorang untuk menghancurkan."
"Aku tidak akan beradu mulut lagi denganmu. Aku sangat mengenal bagaimana kau sangat fasih bersilat lidah. Kau hanya akan membuang-buang waktuku. Sebaiknya kau mempersiapkan dirimu, Emma. Aku tidak akan menahan diriku hanya karena kau seorang perempuan." Lanjut pria itu.
"Aku pun tidak pernah mengharapkan itu. Sampai bertemu nanti." Ucap Emma.
"Sampai bertemu lagi, Black." Sahut Levi.
