"Itu adalah poin yang tepat, Rachel. Kau harus bisa menjatuhkan lawan sebesar apapun. Aku berfokus mengajarkanmu hal itu." Ucap Troy dengan bergerak-gerak mempraktekan gerakan kaki menyelengkat dengan udara, seakan stamina dan kekuatannya masih tersisa penuh.
Rachel tertawa kecil, "Sepertinya latihan hari ini terasa singkat sekali. Apakah kau juga merasa begitu?"
Troy menghentikan gerakannya lalu tertawa canggung sembari menggaruk belakang kepalanya, "Aku akui, karena kau sangat berstamina, aku jadi ikut merasa bersemangat melatihmu. Hanya dalam satu kali latihan, rasanya aku ingin menempatkanmu ke dalam jajaran murid yang paling aku senang ajari."
"Judo dan Boxing adalah beladiri yang jauh berbeda. Karena itu, aku masih agak bingung memahami gerakan-gerakan ini. Aku harap, aku bisa segera menguasai O-soto-gari." Ucap Rachel.