"Sepertinya aku bisa menebak masalah apa yang kau maksud." Ucap Rachel dengan tawa yang berusaha ia tahan.
Emma menghela panjang seraya menyandarkan punggungnya dalam-dalam pada sandaran kursi, "Itu membuat kepalaku pening," ucapnya seraya memijat ringan keningnya.
"Kelihatannya seperti cinta segitiga?" Tebak Rachel.
"Hem.." Emma mengangguk dengan wajah memelas.
Melihat itu, Rachel langsung tertawa kecil, "Sepertinya sekarang aku tau kelemahanmu."
Pernyataan Rachel membuat Emma ikut tertawa, "Rasanya, mereka lebih membuatku pusing ketimbang permasalahan gangster."
"Ngomong-ngomong, siapa pria bertato itu, Emma?" Tanya Rachel.
"Namanya adalah Levi Wargos. Kami tidak sengaja bertemu karena sebuah kecelakaan kecil. Sebenarnya, awalnya, kami hanya seperti teman biasa. Malah.. bisa dikatakan, kami itu sering bertengkar." Emma tertawa kecil.
Rachel melirik sahabatnya yang duduk di kursi penumpang di sampingnya, "Aku bisa melihatnya.." ia tersenyum geli.