Rachel menyalakan keran air dan berpura-pura mencuci tangannya, "Lalu apa yang akan kau lakukan setelah ini? Bukankah tidak ada lagi rumah produksi film dewasa selain di tempatmu bekerja dahulu?"
Poppy menggidik bahu, "Mungkin mencari jenis pekerjaan yang hampir sama. Aku benar-benar sedang membutuhkan uang. Hanya pekerjaan itu yang bisa memberikan uang dengan cepat." Ia menghela berat.
Dari ekor matanya, Poppy mendapati sebuah kartu nama melayang di samping telinganya. Gadis itu menoleh untuk melihat Madam yang tengah merokok di sampingnya sedang mengarahkan sebuah kartu nama hitam padanya, "Kau tertarik bekerja di dunia hiburan?" tanya wanita itu.
Poppy menutup lipsticknya dan menyimpannya ke dalam tas tanpa menutup tas tersebut. Ternyata benar, wanita itu adalah mucikarinya. Poppy segera memberikan wajah tertarik, "Ini kebetulan sekali. Apa kau adalah Madamnya?"