Troy melangkah maju dari posisi awalnya berdiri. Ia berada di tengah-tengah jalan dan berhenti dua meter di depan barisan terdepan dengan postur gagah dan dagu terangkat, "Kami tidak akan menyerang jika kalian menyerah. Kami berikan sekali lagi kesempatan untuk kalian melambaikan bendera putih." Ucapnya dengan suara lantang.
Mendengar itu, Damian tertawa terbahak hingga tubuhnya terbungkuk-bungkuk. Sikapnya memang agak gila. Troy sendiri sudah terbiasa dengan sikap seperti itu. Tidak jarang ia menemukan banyak pria dengan sikap gila di dunia gelap ini. Bahkan ia memiliki satu di dalam kelompoknya, bernama Martin Brafo.
Setelah puas tertawa, Damian langsung menghentikan tawa besarnya itu dalam satu detik, seakan ia telah berganti wajah. Lalu ia menegakkan tubuhnya kembali dan menatap Troy Roner dengan nyalang. Kemudian ia mengangkat kedua tangannya ke atas kepala dan memberikan simbol pers*tan kepada musuh dengan tatapan menantang.