Marcel melepas mantel besarnya dan ia gantungkan ke tiang gantungan yang berada di dekat pintu, "Apa kau mau minum?" tanyanya pada Emma yang baru saja duduk di kursi meja kedai.
Emma menggeleng dengan senyuman pada pria yang kini hanya berbalut sweater rajut berwarna hitam dengan model turtle neck, "Terimakasih. Aku sudah minum tadi."
Lilian keluar dari dalam dapur, "Emma sudah bisa mengambil minumnya sendiri di sini. Tadi ia sudah cukup lama menemaniku dan sempat membantuku memasak sebentar di dapur." jelasnya seraya bergabung bersama kedua anak muda itu di meja kedai.
Marcel menatap Emma dengan sedikit heran, "Oh.. Benarkah?" Emma hanya menggidik bahu. "Sepertinya kalian dekat dengan mudah."
"Sebenarnya, tadi aku mengajak Emma untuk melewati malam tahun baru di sini bersama kita. Itu karena ia tidak memiliki keluarga di Handway." Lilian memegang pundak Emma dengan hangat.
Marcel mengangguk-angguk ringan, "Itu tidak masalah. Kau bisa tinggal di sini selama yang kau mau, Emma."