Abi mengamati ponselnya lekat. Foto Amanda yang sedang tersenyum malu-malu sambil memegang garpu berisi spaghetti. Dibawah foto itu tertulis sebuah kalimat singkat, "Terima kasih makan malamnya", tulis Amanda. Dunia Abi detik itu juga berhenti. Dia merasakan hatinya ikut tersenyum saat menatap wajah Amanda di layar ponselnya. Seketika lelaki itu merasakan hatinya seakan terbang ke langit.
Ini pertama kali Abi merasakan hal seperti ini. Sudah lebih dari lima tahun, Abi selalu merasakan kesepian dan tidak punya tujuan hidup, selain menolong pasien-pasiennya. Dulu dia bahkan tidak perduli bila Tuhan mengambil nyawanya tiba-tiba. Tapi kini, Abi merasa dia punya alasan untuk tetap hidup, dia punya seseorang yang ingin dia lindungi dan bahagiakan.
Abi kembali menatap layar ponselnya, dia baru akan mengetik balasan untuk gadis pujaannya ketika sebuah panggilan masuk.