(Sehari sebelumnya)
Anton sedang membaca dengan wajah serius. Tatapan matanya tajam melihat ke arah layar komputer. Keningnya sedikit berkerut. Dari luar Latissa menatap wajah bosnya itu. Terlihat sangat serius dan tekun.
"Sedang apa ya? Mengapa serius sekali? Apa Pak Anton sedang memikirkan masalah rapat besok?" pikir Latissa, bertanya-tanya.
Latissa baru saja selesai membuat undangan untuk rapat pemegang saham, sesuai permintaan Anton. Melihat wajah serius Anton di dalam, Latissa menjadi ragu untuk masuk dan menyerahkan contoh undangan yang akan dia kirimkan. Tapi sudah hampir waktu makan siang, kalau menunda lagi, Latissa takut tidak punya cukup waktu untuk mengirimkan undangan.
"Ah, sekarang saja. Semangat Latissa!" ucap Latissa. Dia membereskan ujung roknya dan kemejanya, lalu berjalan menuju ruangan kamar kerja Anton.