"Dengan ini, saya memutuskan Pak Ananda akan dicopot dari jabatannya sebagai..".
"Selamat pagi semuanya" tiba-tiba pintu ruangan rapat terbuka, suara Ananda terdengar dari arah sana, menghentikan kalimat Amanda.
Lelaki paruh baya itu memamerkan senyuman manis yang menyebalkan pada seluruh orang yang ada di ruangan rapat ini. Dia melirik ke arah Amanda dan tersenyum licik. Amanda menghembuskan napasnya berat, mengapa disaat hal ini hampir diputuskan, lelaki ini datang, batinnya. Sialnya lagi, Ananda tidak sendirian. Dia bersama seseorang yang paling tidak ingin Amanda temui, Vita!
"Sepertinya semua orang sedang menunggu kedatangan saya ya?" ucap Ananda tanpa rasa bersalah.