"Gue nggak mau berurusan sama lo, jadi tolong jangan lagi buat masalah baru." Lexa melepaskan dengan kasar tangannya yang dicekal oleh Jena.
"Karena ada Axelle, sekarang lo jadi bertingkah?"
"Bukan karena Axelle. Lo nggak inget? Kalau emosi gue udah keluar semua, gue nggak pernah main setengah-setengah?" mengingat insiden telur waktu itu memang terkadang masih membuat Jena meradang. Hukuman yang diterima karena Lexa waktu itu sudah tidak ada lagi sekarang. Dia sudah bebas dengan hukuman itu, dan sepertinya dia ingin mendapatkan hukuman yang baru dengan mengganggu Lexa.
"Kenapa gue harus takut?" Jena terlihat menyebalkan ketika mengatakan itu dan Lexa justru hanya memberikan putaran bola mata.
"Gue nggak ada minat sama sekali berurusan sama lo. Gue lagi nggak mood meladeni lo." Tapi Axelle menarik Lexa keras agar mereka bisa meninggalkan Jena yang selalu membuat masalah. Padahal Lexa belum selesai berbicara.
"Gue kan belum selesai ngomong." Protesnya.