Ruangan BP atau mereka sebut ruangan Kesiswaan penuh oleh banyak siswa yang sedang bermasalah. Kejadian yang baru saja terjadi, membuat banyak orang akhirnya mendapatkan masalah lanjutan. Orang yang membully Lexa semua ada di sana tanpa terkecuali, bahkan Axelle sekalipun.
Mereka semua berdiri dengan dua guru BP yang menatap mereka satu per satu. Masih belum mengatakan apapun dan keadaan masih sangat hening.
"Dimana Lexa?" tanya salah satu guru BP.
"Dia sedang membersihkan tubuhnya. Saya akan mencarinya." Axelle akan berlalu dari sana namun dicegah oleh guru tersebut.
"Nggak perlu, kamu di sini saja. Kita akan mulai membahas masalah ini sekarang."
"Saya yang akan membawa dia datang kesini." Kukuh Axelle yang sama sekali tak bisa dilarang. Karena setelah mengatakan itu, dia langsung berlalu dari sana untuk mencari keberadaan Lexa. Ada banyak toilet di sekolahnya, tapi Axelle tidak tahu di mana Lexa menggunakan salah satunya.