"Itu karena dia merasa sangat cemburu ketika dia melihat kamu dengan perempuan itu." Ada sebuah senyum yang diberikan oleh ibu Viona kepada Arkan entah apa artinya, "Mari kita buat kesepakatan." Begitu kata beliau sebagai lanjutan.
"Kesepakatan?"
"Benar. Tinggalkan perempuan itu dan jadikan Viona sebagai istri kamu. Tante akan memberikan semua yang Tante miliki untuk kamu."
"Tante serius mengatakan itu?"
"Tentu saja," senyum perempuan itu semakin lebar dan merasa jika umpan yang diberikan kepada Arkan akhirnya disambut dengan baik, "Semua yang Tante miliki otomatis akan menjadi milik kamu. Kamu tidak perlu mengkhawatirkan apapun." Ucapannya begitu sangat yakin.
Arkan tertawa karena itu. Sungguh dia sangat geli sekali mendengarkan semua ini. Tapi berbeda dengan Arkan yang berpikiran lain, ibu Viona justru merasa sangat hebat karena dia akhirnya berhasil membuat Arkan senang. Dia tak paham, sebenarnya apa yang ditertawakan oleh Arkan.
"Tante benar-benar sangat luar biasa."