Arkan hanya bisa berdiam diri tanpa mengatakan apapun. Matanya terlalu fokus pada apa yang dilihat di depannya. Benarkan itu ibunya? Benarkan itu adalah perempuan yang melahirkannya di dunia ini? benarkah beliau orangnya? Pertanyaan-pertanyaan itu sungguh memenuhi pikirannya. Lamunan akhirnya terjadi dan Arkan benar-benar tak bisa langsung mengambil tindakan.
"Arkan?" sampailah pada detik di mana perempuan yang diduga ibunya itu memanggilnya. Arkan terbangun dari lamunannya dan kini pandangannya tak lagi kosong.
"Arkan Argantara. Putra pertama Mama yang selalu menjadi kebanggaan." Dan inilah jawabannya. Arkan menemukan seseorang yang dicarinya. Dia adalah ibunya. Perempuan yang sudah menghilang selama bertahun-tahun, dan kini beliau sudah ada di depan matanya.
Benarkah ini nyata? Bukan sebuah mimpi?