"Inginnya aku mempercayai kamu. Tapi bukti kejahatan kamu sudah aku dapatkan. Jadi karena Davie, kamu ngotot ingin menjadi dosen di kampus tersebut?" Pak Anwar tak mau tinggal diam menghadapi Tiana yang menurutnya sudah keterlaluan. Dan dia akan menghentikannya. Seperti itulah kira-kira pemikiran Pak Anwar sekarang.
Dulu Tiana adalah perempuan yang sangat manis. Dia bahkan tak pernah membuat masalah. Tapi sekali dia sekarang membuat masalah, itu sungguh luar biasa meresahkan. Yaitu, seorang pelakor. Ketika seorang perempuan mendapatkan label seperti itu, maka itu akan mencoreng nama baik bukan hanya si pelaku. Tapi juga keluarganya. Karena itu, Pak Anwar begitu marah melihat bukti tersebut.