"Kamu akan berpura-pura jika tidak terjadi apa-apa dengan rumah tangga kamu?" dikatakan dengan nada lembut tapi terdengar penuh dengan ancaman. Sungguh, Tiana benar-benar menjadi wanita yang sangat buruk sekarang. Dulu, ketika masih ada di luar negeri dan bekerja di sana, Davie melihat jika perempuan itu adalah wanita yang sangat baik dan terhormat.
Lalu kemana semua itu? apakah saking frustasinya karena tak kunjung mendapatkan Davie yang diincarnya sejak dulu lantas dia berubah menjadi seperti itu? sepertinya tidak. Seharunya memang tidak. Karena perempuan cerdas seperti tiu, tak layak merendahkan dirinya hanya untuk mengejar suami orang dan ayah dari seorang balita.
"Berbicaralah yang jelas dan jangan berbelit-belit. Itu sangan menjengkelkan." Jika seperti ini, Davie juga tak akan bisa menghadapi Tiana dengan sikap yang baik-baik.
Tiana terkekeh. "Aku ingin kamu, Dav. Bukan orang lain. Karena itulah aku berusaha keras untuk mendapatkan kamu."