Respon Qiana tak terlalu bagus kali ini. Dia tak langsung menyanggahnya. Tapi kemudian kepalanya memikirkan sesuatu. Jika analisa Davie benar, maka apa yang terjadi pada mereka adalah bukti nyata yang kongkrit. Ketika waktu itu Davie tak meresponnya, maka dia pun sama sekali tak bisa mendapatkan hati lelaki itu.
Namun ketika Davie kembali mengejarnya, maka dia seperti tak bisa menghindarinya. Apa karena dia masih menempatkan Davie di dalam hatinya waktu itu? bisa jadi seperti itu bukan?
"Oh ya?" respon Qiana kepada Davie ketika lelaki itu menebak jika dulu dia sudah menyukai Qiana.
"Entahlah, aku juga nggak terlalu yakin." Begitu kata Davie dengan cuek. Menguji kesabaran Qiana.
"Tapi sekarang?" pancing Qiana lagi.