Di dalam mobil hitam mengkilat yang melaju di jalanan itu terdapat dua orang yang saling mendiamkan. Tak ada salah satu dari mereka yang berusaha untuk memecahkan gelembung kesunyian yang memerangkapnya. Bukankah seharusnya permasalah mereka sudah selesai? Lantas kenapa hal ini masih terjadi? Kenapa mereka masih saling diam tanpa ingin mengatakan sesuatu?
Apakah mereka sama-sama menjaga gengsi mereka? Maka jawabannya hanya satu, jika dua orang itu sedang merasakan kecanggungan yang luar biasa. Karena setelah pertengkaran yang terjadi waktu itu, ini adalah kali pertama mereka pergi keluar berdua.
Itupun karena mereka harus menjenguk Arkan yang masih terbaring sakit di ranjang kamarnya. Selain Qiana sudah mengetahuinya, tapi Devie juga memberikan kabar kepada Davie jika teman lelaki itu sedang drop.
Kalau bukan karena itu, mungkin saja mereka tak akan pergi dan entah sampai kapan akan saling mendiamkan. Karena sekarang saja keadaannya masih seperti itu.
