Viona melepaskan pegangan tangan Amey dengan kasar setelah mereka berada di ruang keluarga. "Kamu ini apa-apain sih, Mey. Harusnya yang kamu bela itu aku, bukan dia." Pancaran matanya begitu tak terima dan dia sangat marah sekarang.
"Kenapa aku harus melakukannya? Yang pacar Abang ku itu Kak Devie, bukannya Kakak." Amey berani menantang perempuan itu tanpa takut. "Jadi yang dibutuhkan Abang ketika sakit bukannya Kakak, tapi Kak Devie." Lanjutnya dengan mata yang ikut berkilat marah.
"Kakak juga tahu sendiri kan kalau Abang nggak mau kalau aku ada di dalam? Karena hanya dengan Kak Devie saja sudah cukup." Dilihat dari kepribadian Amey yang seperti tak berani untuk melawan orang lain, ternyata gadis itu benar-benar menunjukkan keberaniannya di depan Viona.