Setelah Axelle kembali tidur, Qiana juga memutuskan untuk naik ke atas ranjang untuk mengistirahatkan tubuhnya. Seharian ini dia memilliki banyak sekali perkerjaan sedangkan fokusnya harus terpecah karena masalah dengan sang suami tak kunjung selesai. Itu adalah sebab dari ketolololan keduanya dalam mengatasi masalah mereka sendiri.
Pelukan tiba-tiba yang didapatkan Qiana dari belakangnya membuat perempuan kaget luar biasa. "Kamu berhak marah sama aku, tapi jangan lama-lama. Aku hanya nggak ingin hubungan kita akhirnya menjadi lebih buruk lagi." kalimat itu terdengar dengan jelas meskipun teredam oleh rambut Qiana.
Pelukan Davie semakiin mengerat dan membuat Qiana sama sekali tak bisa berkutik. Namun dia juga tak bisa melakukan apapun kecuali hanya diam saja dan menerima perlakuan dari lelaki itu. Tapi ketika dia bangun tidur, justru Qiana yang bergelung di dalam pelukan sang suami. Dia yang bangun lebih dulu dan menyadari jika dia mendapati di dalam pelukan ayah Axelle tersebut.