Qiana menghubungi keluarga Davie untuk berkumpul di rumahnya. Mereka menanyakan kenapa mereka harus melakukannya tapi Qiana tak mengatakan apa yang sedang terjadi. Permintaan itu tegas seolah dia tak ingin dibantah. Karena itu, tak ada dari mereka yang membuang waktunya untuk menunda.
Bahkan ibunya sendiri pun juga merasa kebingungan karena itu. Beliau menghubungkan dengan ketika mereka sebelum berangkat pergi tadi tapi tak mendapatkan kesimpulan apapun. Semua orang menuggu dengan harap-harap cemas dan tak sabar mendengar berita yang mungkin dibawa oleh Qiana dan juga Davie.
Semua orang sudah berkumpul, tapi belum ada kemunculan si pembawa berita itu datang. Mencoba menduga-duga apa yang sedang terjadi, tapi pikiran mereka justru berpikiran hal yang buruk. Karena itu mereka menyerah. Mereka memilih mengobrolkan hal yang lain dan tak mau menduga-duga lagi.
