Hari ini akhirnya tiba. Qiana dan Davie datang ke rumah baru untuk melihat detail rumah. Terkhusus Qiana. Seperti yang Davie bilang waktu itu, jika Qiana harus mengisi perabotannya. Rumah Davie memang sangat luas. Ada dua lantai dengan halaman yang luas juga. Memiliki kolam renang meskipun dengan gazebo di sampingnya.
Halaman belakang, rencana Qiana akan ditanami bahan makanan seperti di rumahnya. Seperti yang ibunya lakukan. Untuk masalah perabotan, Qiana harus menemui seorang desain interior kembali.
"Siapa arsiteknya?" Qiana bertanya ketika mereka sudah ada di lantai dua tepatnya di ruangan luas yang Davie bilang akan digunakannya sebagai perpustakaan pribadi rumah ini.
"Nadia." Davie berdiri sambil menatap Qiana ketika menjawab. Kernyitan di dahi Qiana terlihat namun tak ada reaksi apapun yang terjadi setelahnya.
"Aku pikir, kita membutuhkan bantuannya sekali lagi. Kenapa nggak sekalian aja waktu itu?"