"bos...."
"Dinda dan keluarganya sedang berkunjung ke rumah neneknya di kampung kemuning,kota eN"
"kalau begitu kita segera kesana,aku tak mau berlama lama seperti ini"titah Ikhsan
kali ini mereka membawa supir,sebab perjalanan dari kota P ke kota eN lumayan jauh.
mobil menembus dinginya malam,dan padatnya jalan,karena besok weekend jadi banyak mobil mobil luar kota berlalu lalang.
"sebaiknya kita cari hotel dulu bos,sekalian beli oleh oleh,baru besok pagi kita datangi rumah neneknya,soalnya tadi aku bilangnya,besok kita mampir setelah ngurusin kerjaan di sini"Budi mencoba memberi ide.
"kita langsung saja kesana,oleh oleh kita mampir cari sebentar"kata Ikhsan datar
sedari kemarin memang Ikhsan terlihat berbeda,ia berubah jadi lebih pendiam,ia juga tak banyak berbicara.
"ini sudah malam bos,lagian kalau kita langsung kesana,aku takutnya Dinda semakin merasa dibohongi,dia pasti tahu,kalo ternyata kita langsung kesana,padahal belum lama aku telefon bapaknya,sabar sedikit bos"terang Budi
setelah berfikir sejenak,akhirnya Ikhsan menerima saran Budi,ia kemudian menyuruh supirnya untuk mencari hotel sesaat setelah tiba di kota eN
pagi hari udara dingin kota eN menyambut Ikhsan yang baru beberapa jam lalu tertidur,ia begitu semangat untuk segera bertemu Dinda dan menjelaskan semuanya.
setelah memakan sarapan yang diantar petugas hotel ke kamarnya,Ikhsan dan Budi segera berkemas,tujuan mereka kali ini adalah kampung Kemuning
mobil melaju dengan kecepatan sedang,sepanjang perjalanan mereka disuguhi pemandangan yang menyejukan mata,hamparan persawahan padi yang mulai menguning,udara yang sejuk dan pemukiman penduduk yang bergerombol dengan jarak yang cukup jauh dari dusun yang satu dengan yang lainnya.
setelah beberapa kali bertanya,akhirnya mobil semakin pelan hingga berhenti disebuah rumah sederhana berbilik bambu.
suasana rumah itu tampak lebih ramai dari biasanya,Ikhsan dan Budi turun dari mobilnya dan berjalan menuju rumah tersebut.
"Assalamualaikum"ucap Budi dan Ikhsan bersamaan
"wa'alaikumsalam" terdengar suara laki laki menjawab dari dalam rumah
pintupun terbuka "oh,nak Ikhsan,mari masuk nak,ayo nak Budi,masuk dulu,maaf rumahnya berantakan" ternyata yanv menjawab salam dan membukakan pinti adalahpak Bambang.dengan ramah pak Bambang menyuruh Ikhsan dan Budi untuk masuk.
"mau minum apa nak"lanjut pak Bambang,menawarkan minum pada ke dua tamunya.
"terserah pak"jawab Ikhsan
kemudian pak Bambang meninggalkan tamunya sebentar untul ke dapur
tak lama berselang muncullah Dinda membawa minuman dan cemilan untuk tamunya.
"silahkan diminum" ucap Dinda dingin
Ikhsan yang melihat Dinda langsung beranjak pergi,dengan cepat memegang tangan Dinda
"Dinda,mas mohon,dengarkan dulu penjelasan mas" ucapnya memelas
"maaf mas,sudah tidak ada lagi yang perlu dijelaskan,toh aku juga tidak ingin mendengar apapun itu" jawab Dinda datar
"ini semua tidak seperti yang kamu pikirkan,mas mohon,biarkan mas jelasin semuanya ya"
Dinda menepis tangan Ikhsan yang masih memegang pergelangan tangannya,ia kemudian masuk kedalam rumah,tak lama pak Bambang keluar beserta Ibunya
setelah saling memperkenalkan diri,mereka tampak menikmati obrolan disiang hari itu dengan santai.
tibalah waktu makan siang
"ayo nak,kita makan siang dulu,sekali kali makan masakan orang kampung biar tahu rasanya" pak Bambang mengajak Ikhsan dan Budi untuk makan siang bersama
"ah,pak sepertinya saya harus keluar sebentar ada sesuatu hal yang musti saya kerjakan,nanti say kembali kesini lagi" Budi menolak ajakan pak Bambang,ia berniat meninggalkan Ikhsan sendiri agar ia lebih dekat dengan keluarga Dinda,hal itu mungkin baik untuk kelanjutan hubungan keduanya kedepan,pikir budi
ia pun pergi bersama supir,menuju hotel yang tadi malam disewanya.sepanjang perjalanan ia berdo'a semoga semuanya baik baik saja,semoga berjalan sesuai rencananya.
~haiii haiii maaf baru sempat up
~doain mamak biar bisa up banyak ya..
yuk like dan koment nya,biar Dinda dan Ikhsan makin deket,,