Chereads / Bintang mencintai Rembulan / Chapter 2 - Namanya Alana

Chapter 2 - Namanya Alana

Banyak terdapat villa di daerah bogor, aku teringat akan villa keluargaku di puncak bogor. Aku mengemudikan mobil menuju villa keluargaku tak lupa menelpon kang ujang yang selalu merawat villa keluargaku untuk meminta kuncinya

Sesampainya kami disebuah villa yang cukup besar milik kedua orang tuaku, tidak ada satu orang pun didalam villa karna memang ini khusus untuk liburan semata keluargaku, aku memperhatikan Alana yang kedinginan dengan cuaca puncak malam ini, aku mengambilkan selimut dalam kamar untuk membantu menghangatkan tubuhnya. Dia duduk didepan sofa panjang di ruang keluarga, aku menyuruhnya untuk mengabarkan kedua orang tuanya agar tidak khawatir. Diapun mengangguk paham

Aku membuatkan dua cangkir kopi panas untukku juga untuk alana, aku berjalan mendekatnya dan melihat dia sedang kedinginan aku pun memeluk tubuhnya yang masih terbelit selimut tebal, tiba tiba dia memelukku dan bersungkur di dadaku

Aku mendekatkan wajahku dan tanpa sadar aku mulai mengecup bibir mungil alana

Kami pun saling berpandangan, aku mulai menciumi bibirnya dan sesekali memasukan lidahku ke dalam mulutnya

Alana hanya diam dan merasakan apa yang terjadi, dia tidak membalas ciumanku

"Balas ciumanku sayang"ucapku dengan penuh nafsu dan kembali menciuminya

"aaagrhhh" desah alana

membuatku semakin liar menciumnya dan alana pun mulai membalas ciumanku dan sesekali dia menggigit bibir bawahku, sepertinya baru kali ini dia berciuman hingga kaku yang aku rasakan membuat aku semakin penasaran

Setelah puas dengan bibirnya kini aku meraba gunung yang berada dibalik dres berwarba mocca

"Aaggggr jangaaaaaan ka" desah alana dengan mata terpejam

Aku semakin liar dan mulai memainkan puting susunya di luar dress yang ia kenalan

"Aaaagrrrh ka ini gelii "ucapnya membuatku semakin bergairah

Aku pun menciumnya lagi dan tanganku meraba ke selakangan yang sudah basah sedari tadi

"Ini sudah basah sayang" teriakku membuat alana malu dan merah di pipinya

Akupun memasukan dua jariku ke dalam miliknya terasa hangat dan basah kedutan yang kurasakan membuat jariku terus mengocok sampai keluar cairan putih di selakangannya

"Aaagggrhhh kaaaak aku ngga kuat" teriak alana yang menjambak rambutku

"Keluarin sayang, jangan kamu tahaan" cairan itu keluar membuat tubuh alana lemas seketika

Aku membuka celana yang sedari tadi adik ku sudah menegang, memberikannya pada tangan mulus alana agar dikocoknya

Alana menolaknya tapi aku memaksanya hingga dia menuruti apa yang aku mau, jari mulus alana membuatku bergidik karna merasakan sensai yang tidak pernah aku dapatkan saat melakukannya bersama mantan mantanku

Sudah puas akupun kembali meciumnya dan meleaskan semua yang kami kenakan hingga kami berdua telanjang, alana menutupi malu tubuhnya dengan selimut aku masuk dalam selimut kemudian kembali menciumnya dari bibir kemudian ke dua gundukan yang lumayan tidak besar tapi membuatku tergoda

*aaaghhhr kaaak aaa. Aaah " desahan alana yang membutku bersemangat

*sebut namaku sayang, panggil aku ryan sahutku" sambil meremas payudaranya lidahku menuju ke selakangan yang sudah dibanjiri cairan putih

*aaaah ini enak sayang * aku melemparkan selimut yang menutupi tubuh alana kini tampak hanya tubuhnya yang indah yang dia tutupi dengan tanggan nya

Aku mengangkat tubuhnya dan menggotongnya ke kamar, aku rebahkan diatas kasur utama.

*kamu siap sayang? Aku mencium bibir alana kembali" dia diam dan malu

Aku mengangkat selakangan nya dan melihat gundukan bulu halus menutupi indahnya surgawi

Aku menghunuskan adikku kedalam milik alana dengan perlahan

*aaagrrrr ah aaaaaa kaa sakit ucap alana

Aki menyadari bahwa alana masih perawan tingting

*sakit nya sebentar sayang setelah itu hanya ada kenikmatan

Aku memasukannya dengan sangat dalam membuat alana menggelinjang hebat