Malam harinya Ratu Indo Cempaka Puspita Maharani menyandarkan tubuhnya di tempat tidur. Rasa lelah setelah berjalan kaki dari istana ke gubuk tempat peristirahatannya kini yang persis berada di tengah-tengah hutan belantara. Rasa lelah yang begitu amat sangat rasakan tidak sebanding dengan rasa kecewa yang amat sangat yang dia dapatkan. Serasa seperti dia dipaksa untuk menelan pil pahit masuk ke dalam tenggerokannya, rasanya begitu pahit. Seberapa usaha pun dia menolaknya, akan tetapi dia tetap harus menelan pil pahit itu suka atau pun tidak! Begitulah yang dia rasakan tatkala niatnya ingin menyampaikan sebuah kabar yang menggembirakan untuk sang raja, namun yang dia terima adalah kabar yang buruk. Pahit rasanya, tapi dia harus menerimanya dengan lapang dada. Lantas seketika terbersit niatnya untuk menghabisi hidupnya sesegara mungkin agar tidak hidup lagi di dunia ini dengan penderitaan yang datang silih berganti. Seketika niat itu datang menghampiri benaknya, seketika juga dia teringat nasihat dari Nenek Indo Balobo agar menghadapi setiap persoalan dengan kesabaran dan keikhlasan. Karena hanya itulah kuncinya agar tidak terus-terusan dihantui oleh perasaan sakit hati.
" Mulai iye essoe, masumpahkah ke Puange Marajae, ciaka podangi ke alena makkada engka wijanna sibawa iya. Dena perlu naisseng, dena perlu naisseng ero. Taroni urahasiakan keberadaanna wijakku ke alena, nasaba deto'na sedding nabutuhkan darah dagingna pole rahingku. " ( Mulai hari ini, aku bersumpah ke Tuhan Yang Maha Besar, aku tidak akan memberitahukan kepada dia bahwa dia punya anak dariku. Dia tidak perlu tahu itu, dia sebaiknya tidak tahu. Biarkanlah aku merahasiakan keberadaan anakku ini olehnya, karena dia juga tidak membutuhkan darah dagingnya dari rahimku. ) ujar sang ratu mengungkapkan rasa hatinya seorang diri dengan deraian air mata yang kembali berlinang di pipinya.
Nampaknya sang ratu sudah bertekad penuh untuk menghapus semua kenangan dirinya bersama sang raja dan juga menutup rapat-rapat mengenai keberadaan anaknya yang berada di dalam kandungannya saat ini.
~~~~~
[ NAMPAKNYA RATU INDO CEMPAKA PUSPITA MAHARANI BETUL-BETUL TELAH SAKIT HATI DENGAN SANG RAJA ]