Tak seperti malam sebelumnya Jay dikamarnya kini sibuk menelpon Tiara kekasih Jarak jauhnya.
- Kenapa kamu suka sama aku?.
- Ga tau, aku suka kamu gitu aja.
- Kenapa sih ga ngomong dari dulu?.
- Kamu selalu punya pacar terus kamu jauh lagi aku jadi ga tahu kapan kamu sendirinya.
- Aku emang punya pacar tapi kemarin-kemarin aku bohong sama kamu.
- Kenapa harus bohong?.
- Habis kamu nyebelin, kamu bilang pingin nembak cewek ya udah aku panas-panasin aja dengan ngobrolin pacar, ngobrolin Kak Dirga.
- Kenapa harus gitu?.
- Ih Masa ga ngerti sih.
- Engga, seurius dan kamu jangan marah. Aku tuh pacaran baru sama kamu, suka sama cewek baru sama kamu jadi aku masih belajar ngertiin kamu.
- Ya udah aku jelasin, Aku suka sama kamu juga waktu itu tapi aku ga selama kamu mendemnya. Aku suka kamu sejak liat perhatian kamu sama Tante Jesica. Sweet aja liatnya.
Perkataan Tiara membuat Jay tersenyum-senyum.
- Belakang aku sering senyum-senyum sendiri mungkin karena pacaran sama kamu.
- Masa sih?kali aja gara-gara yang lain.
- Engga ga ada, galeri aku aja fotonya isi foto pelajaran, keluarga sama foto kamu.
- Eh aku udah bilang ke mamah sama papah kita pacaran habis mereka liat mobil kamu waktu itu pas anterin aku pulang.
- Duh aku belum.
- Pasti deh mamah nelpon mommy kamu dan bilang kita pacaran. Pasti bikin heboh.
- Hari ini aku bilang sama mommy aku deh.
- Tara...bentar ya kakak lagi nelpon nanti kakak kebawah.
Suara Tiara yang sepertinya diganggu adiknya.
- Tiara..
- Iya maaf tadi ada Tara.
- Aku kangen.
- Aku juga, kamu beneran kan mau kesini bulan depan?ehm...masih 3 Minggu lagi.
- Jadi, mommy ga kesana pun aku pasti bakal kesana.
- Kalo gitu kita harus kencan.
- Kencan?.
- Iya, ngedate. Jalan-jalan gitu pokoknya ngelakuin kegiatan bareng-bareng.
- Oke...nanti aku kabarin lagi.
Jay yang sebenarnya bingung dengan kata kencan. Apa yang harus dilakukannya nanti dengan Tiara sementara itu dikamar lain Jesica juga sedang berbicara ditelepon dengan seseorang.
- Hah?anak gw?seurius Lo?.
- Iya gw seurius, Tiara yang bilang.
- Anak gw yang mana?.
- Jay. Mereka pacaran ka..
- Jangan-jangan cewek yang dimaksud Jay waktu itu Tiara lagi.
- Cewek apa?.
- Na, Jay tuh galau waktu itu dia sampe nyari di internet dosa merebut pacar oranglah, apalah, aneh deh kelakukannya karena mungkin tahu Tiara punya pacar, terus sampe bela-belain bolos kuliah buat ikut gw ke Jogja.
- Dia emang punya pacar sih dulu tapi kalo belakangan gw ga tahu.
- Gw ga nyangka, kenapa harus anak lu sih?.
Canda Jesica sambil tertawa.
- Gw yang harus ngomong gitu kali.
- Lu harusnya beruntung, Jay tuh polos banget belum pernah pacaran Na.
- Masa sih?.
- Seurius, gw sama Ara aja sampe khawatir dia ga pernah punya pacar.
- Ya udah gimana?mau gw suruh putusin?
Dena kali ini yang bercanda.
- Eh gila aja lu, Anak gw bisa sedih mana baru-baru lagi pasti lagi fase kasmaran."
- Ya udah jadi ga papa kan besanan sama gw?
- Beneran deh hidup gw ga bisa lepas dari Lu. Udah anak gw yang gede mirip lu eh sekarang yang bungsu pacaran sama anak lu juga.
- Mungkin ini takdir.
Dena sambil tertawa keras.
- Ya udah ntar gw awasi aja, Gw ga mau sampe anak gw nyakitin anak lu nanti malah hubungan kita ya bermasalah.
- Iya ntar juga gw liatin Tiara kok.
- Ya udah makasih ya Na info nya.
Jesica menutup teleponnya.
"Kenapa sih kaget gitu sayang?siapa yang pacaran?" Kenan datang sambil membawa cemilannya. Mereka berdua sedang duduk berdua di ruangan tengah.
"Itu Jay sama Tiara Mas.."
"Tiara?"
"Anaknya Dena..."
"Akhirnya...Jay pacaran juga pantes sebelumnya Jay sempet nanya kalo nembak cewek tuh gimana."
"Aku masih ga percaya loh Mas."
"Yang namanya cinta bisa dimana aja sama siapa aja."
"Waktu itu dia pinjem mobil buat kerumah Dena kali ya."
"Kayanya." Kenan yang mendukung saja hubungan Jay dan Tiara.
"Dad, Mom aku mau pergi ya." Kay datang dengan pakaian rapinya.
"Mau kemana sayang?"
"Mau jalan-jalan aja mom."
"Kay..."
"Aku ga akan macem-macem Dad, aku janji." Kay langsung memotong kalimat Kenan.
"Ya udah, pulang jangan lebih dari jam 10."
"Iya, aku pergi ya."
"Iya sayang hati-hati."
"Ara mana?"
"Dia udah pergi daritadi Mas."
"Mentang-mentang malam Minggu semuanya pada pergi."
"Jay masih ada di kamarnya."
"Iyalah dia kan LDR mau pergi kemana."
"Ya udah namanya juga anak muda."
"Kalo gitu kita juga bisa pacaran dong."
"Nonton bareng juga pacaran."
"Bukan itu."
"Terus?"
"Mas pingin pacarannya di ranjang."
"Mas pikirannnya kesitu mulu."
"Kan lebih enak." Kenan mencium pipi Jesica lalu lehernya dan menghisap disana.
"Mas nanti ada bekasnya malu sama anak-anak."
"Momm..." Jay berteriak dan mengganggu mereka yang sedang bercumbu sementara Kenan langsung membenarkan posisinya.
"Kenapa sayang?"
"Aku mau ngomong." Jay langsung duduk di sofa depan Kenan dan Jesica.
"Kamu pacaran sama Tiara?" Jesica langsung menebak.
"Mom udah tahu?"
"Tante Dena langsung telepon."
"Iya, aku pacaran sama Tiara. Cewek yang selalu aku ceritain ke mommy sama ke Daddy itu Tiara. Mommy sama Daddy setuju kan?"
"Hm..." Kenan menggoda dengan pura-pura berpikir.
"Aku udah nunggu 7 tahun loh Dad.."
"7 tahun?ngapain?" Kenan terkejut.
"Nunggu Tiara sendiri.."
"Ya ampun Jay..." Jesica senyum-senyum.
"Waktu aku suka sama Tiara, aku masih 12 tahun kata Daddy aku ga boleh pacaran harus fokus sekolah aja, waktu aku umur 17 tahun Daddy bolehin aku pacaran tapi Tiaranya udah punya pacar jadi aku ga bilang dan waktu ketemu lagi ternyata dia masih punya pacar jadi aku juga ga berani bilang aku suka sama dia."
"Anak mommy setia banget."
"Jay Jay tingkah kamu tuh lucu." Kenan memberi komentar.
"Tapi Jay janji sama mommy ya jangan macem-macem sama Tiara, kamu kan tahu Tiara anak Tante Dena. Anak sahabat mommy, mommy ga mau sampe kalo kalian putus terus jadi musuhan atau gimana-gimana."
"Lagian siapa yang mau putus?aku udah nunggu 7 tahun masa putus sih mom.."
"Kan kalau sayang, andai-andai aja."
"Pokoknya aku ga mau putus sama Tiara." Jay seperti anak kecil membuat Kenan dan Jesica saling menatap dengan tingkah Jay.
*****To be continue