Chereads / Skandalisme / Chapter 3 - Kakak yang ingin aku lindungi

Chapter 3 - Kakak yang ingin aku lindungi

Tok.. tok.. tok.. !!

suara ketukan pintu membuat si gadis pelayan segera menarik handuk dari atas kepalanya, dia sedikit berlari dan menghampiri pintu, Eki hanya mengerut kesal karena semuanya terasa nanggung, pemuda itu harus memakai kembali celananya

Seorang gadis berdiri dan mulai bersender di depan pintu, wajahnya jelas terlihat menahan kesal walau bibirnya mencoba tersenyum, senyuman sinis

" ah maaf mengganggu ! " ujarnya sembali melirik ke arah wajah kesal Eki

" aku melihat kau membawa seorang pria dari cctv, maaf sekali kaka, kau tak bisa membawa pria dalam kamar mu ! " ujar wanita itu dengan nada tak enak, Eki mengangkat bahu, dia ikut bergabung pada obrolan dua gadis di depan sana

Wajah si gadis pelayan terlihat merona, dan Eki dengan wajahnya yang tersenyum penuh pesona segera mengambil alih si pemilik rumah

" ah maaf, aku hanya numpang mengeringkan diri " ucap Eki sembari melempar senyum terbaiknya, ahh.. hanya dengan satu senyuman saja gadis gadis akan menuruti kata katanya, apalagi hanya menghadapi gadis culun dihadapannya saat ini, dia hanya anak pemilik kos kosan ini, lihat saja Eki merasa mampu menaklukkannya. Yaa walaupun gadis ini jauh dari standart tembakan nya

" oohh.. sepertinya kakak ini tidak punya alat pengering yang bagus, sampai kau masih basah kuyup seperti ini " sindirnya dengan senyuman lagi

Eki tertawa kecil, dia seolah sangat mengerti, pemuda itu menyisir rambut depannya dengan jari, ini pesona keduanya dengan dahi yang bersinar, banyak gadis yang langsung lemas menyadari ketampanan tingkat dewa yang dimiliki Eki

" aah.. apa kau tak punya handuk hingga rambutnya juga masih kuyup ! " ketus si pemilik kosan dengan menunjuk rambut basah Eki, melihat pesonanya seperti mantul pada kacamata si gadis culun ini membuat Eki mengerutkan dahi

si gadis pelayan meminta maaf berkali kali, dan Eki harus segera meninggalkan kamar kosannya, anak pemilik gedung mengangguk angguk dengan keputusan yang win wins solution ini

baru saja Eki melangkah meninggalkan gedung kos kosan yang lumayan besar, dia membalikkan badan dan memanggil si gadis culun anak pemilik kosan

" heii.. " panggil Eki tak sopan, si gadis culun itu telihat kesal dengan pemuda penuh percaya diri di belakang punggungnya

dia melepas kacamata bacanya dan menggantungkan di sweater oversize yang dia pakai. Si gadis itu menarik karet rambut yang membuat ikatan seperti bola di atas kepalanya, dia menggerai rambut panjang bergelombangnya dengan gerakan penuh pesona

Eki tak percaya dengan apa yang dilakukan gadis culun ini saat membelakanginya, dia sedang apa sih ?

" Hei.. kau.. " kata kata Eki terhenti saat si culun itu menolehkan kepalanya, dia tak mendapati wajah chubby dengan kacamata besar yang bersinar tadi

Mata Eki hanya bisa melotot tak percaya dengan gadis cantik di hadapannya saat ini, shiit.. dia punya mata yang indah dan kulit yang sempurna, serta rambut panjangnya yang tergerai itu membuat dada Eki seketika berdebar debar

" ada apa ? " ujar si gadis mendekati Eki, jarinya mendorong pelan pundak pria yang penuh pesona itu, Eki masih saja bengong tak percaya dengan penglihatannya

" ah, nama ku Eki ! " setelah tersadar Eki langsung mengulurkan tangan, dia tersenyum lebar dengan ekspresi wajahnya yang kaku

" fiiuuhh.. maaf sekali aku tak bisa berkenalan dengan tangan yang kotor ! " ujar si gadis itu kini terlihat sedikit angkuh. Eki segera mengelap telapak tangannya dengan kemejanya yang basah, si gadis mengerutkan dahi lagi mendapati tangan pria itu mengulur lagi

" ahh.. " gadis itu menggaruk telinganya yang tidak gatal

" bagaimana ya, sepertinya baju mu juga tidak bersih ! " balas si gadis meninggalkan Eki yang hanya mematung kaku, matanya tak bisa berkedip menatap punggung gadis itu yang berlalu menaiki tangga rumahnya, Eki masih terus berdiri di depan sana dengan wajahnya yang terpesona

pria itu memegang dadanya yang terus berdegup kencang

" setelah lebih tujuh tahun, dada ini akhirnya bangkit lagi.. " gumam Eki sambil memegang dadanya, matanya terlihat berbinar binar, dia sudah lama menanti gadis yang bisa membuat jantungnya kembali berdebar, dan hari ini dia menemukannya !

***

POV putri pemilik kos

tap.. tap.. tap..

Mama memarahi ku karena langkah ku yang menghentak lantai, jelas aku sedang marah saat ini, bagaimana bisa pria mesum itu masuk ke kamar rumah kami ! benar benar tak bisa di maafkan

Ah.. lihat tadi bagaimana dia menatap wajahku yang culun, dia tidak tahu kalau aku ini beuty blogger yang penuh pesona ! kau berani sekali meremehkan tampilanku tadi !

Siapa namanya, Eki ! oke aku akan mencari tahu tentangnya, pria mesum dengan otak dangkal seperti itu paling seru kalau diberi pelajaran, haruskah aku mencari hukuman yang setimpal untuknya ?

Hukuman apa yang paling pas menghadapi laki laki seperti itu ? ah.. membuat dia jatuh cinta lalu mencampakkannya ! itu bukan ide yang buruk, tapi itu terlalu biasa, aku harus mencari ide yang lainnya, yang lebih sadis untuk pria pria perusak seperti itu

" sistah, kau sedang apa ? "

" ah kau mengagetkan ku saja !! " kemunculan wajah Rama membuat ku hampir saja terperanjat dan pingsan

" kau tahu ! seorang pria brengsek masuk ke kamar gadis kos yang bahkan baru satu malam di sini ! " gusarku dengan emosi, Rama mengerutkan alisnya

" gadis yang mana ? " tanya Rama tak mengerti

" gadis yang mengisi kamar di bawah, dia bekerja paruh waktu sebagai pelayan cafe di belokan sana ! " jelas ku pada adik laki laki ku yang mulai meraih buku dan membacanya

" APA !! " teriak Rama mengagetkan ku, bukunya langsung terjatuh dan menimpa punggung kakinya, tapi dia seperti tidak merasakan apapun. Aku hanya mendengus kesal melihat reaksi berlebihannya itu, pria mesum itu memang mengagetkan sih tapi tak perlu berteriak sekencang itu kan !!

" apa pria dengan rambut hitam dan senyumans eperti ini ? " Rama menarik bibirnya maksimal hingga hampir membentuk huruf V

Aku mengerutkan alis tak mengerti

" apa pria dengan tinggi segini, dan.. dan.. " Rama menunjuk dengan telapak tangan menandakan pria itu lebih tinggi darinya, wajah adikku itu berubah cemas

" kau kenapa sih ! " Aku semakin tak mengerti dengan tingkah aneh Rama, dia terlihat panik

" apa kakak tahu namanya ! " wajah Rama kian terlihat panik dan cemas, aku hanya terus menatap tingkah anehnya dengan heran

" Ek... ki.. " gumam ku pelan

Mata Rama melotot besar, badannya seketika kaku, dia menghela nafas panjang dan mengacak ngacak rambutnya, dia bergumam tak jelas, membuat bulu kudukku berdiri

" kau kenapa sih ! " aku semakin bingung dengan tingkah aneh adikku itu

" apa dia melihat wajah kakak ? " pertanyaan terakhir ini, karena matanya yang melotot padaku dan membuat ku takut, aku hanya mengangguk pelan

" AKKKHHHH !!!! "

Teriakan panjang Rama hanya berhenti ketika telapak tangan mama menepak kepalanya kencang, aku tak bisa berpikir ada apa dengan adikku itu, dia terkenal penurut dan pendiam tapi kali ini tingkahnya terlihat seperti orang gila