Vira merebahkan diri di sofa di susul suaminya yang baru pulang bekerja. Vino melepaskan dasi dan menyandarkan kepalanya di pundak Vira.
"Kenapa dengan wajahmu itu? Apa ada yang mengganggumu istriku.." tanya Vino dengan raut wajah manja, ya ampun berapa usia pernikahan mereka, seperti masih kemarin sore saja mereka bertemu.
Vira berdecak dan mengerutkan hidungnya, membuat vino gemas dan mencubit lembut.
"Rasanya rumah ini terasa sepi ya.. apalagi semenjak Aoran pergi." Ujar Vira menatap sekeliling, rumah mewah mereka memang sepi sih, hanya banyak pelayan saja, tapi pukul segini semua sudah kembali istirahat ke kamar masing masing.
"Apa kita harus membuat Aoran kecil?" Tanya vino dengan senyumannya yang penuh arti.
"Aih, kau pikir aku masih sanggup mengandung gitu?"
"Loh kenapa, tehnologi semakin canggih, apa yang kau cemaskan.." goda Vino dengan tatapan matanya yang mesra.