Setahun berlalu..
Setelah kejadian memalukan itu, Aoran bertambah dingin, apalagi saat dia mendengar kabar yang tersiar di media kalau seorang idola baru dekat dengan putri Lu, Miran, seperti nya keberuntungan tidak berpihak padanya.
Cinta pertama yang kandas begitu saja, ciuman pertama dengan gadis yang bahkan tak membuatnya tertarik, dia benar benar menganggap masa masa SMA nya adalah yang terburuk.
Saat pelepasan SMA, Aoran mendapatkan beberapa bunga dari siswa, meski dia tak mengharapkan dari Miran tapi sebagai ketua OSIS gadis itu mengirimkan satu padanya sebagai lulusan terbaik dan di terima di universitas nomor satu.
Aoran pikir masa SMA ini sudah berakhir dan selesai, dia akan memulai kehidupan di masa kuliah yang lebih tenang dan fokus.
Tapi setahun berlalu dan dia terkejut melihat salah seorang nama yang masuk di universitas dimana dia belajar. Itu bukanlah gadis yang dikenal cerdas selama ini, dia adalah Lily.