Menyadari kalimat apa yang telah ia ucapkan tadi membuat Aoran merasa jengah dan gerah, dia menggerakkan kepalanya ke kiri dan ke kanan sekedar untuk peregangan, bisa bisanya dia bicara seperti itu, dia benar benar telah kehilangan akal sehat ya. Keadaan ini membuat Aoran hilang akal.
"I, ini.. kemejamu sudah selesai.." ujar Lily tergagap, dia tak bisa menatap wajah Aoran apalagi setelah kalimat yang pemuda ini ucapkan tadi.
Aoran terdengar berdecak acuh, dia mengambil pakaiannya dan langsung mengenakan dengan cepat, dia mengancingkan satu persatu kancing kemeja, lalu pada bagian manset, dan pada bagian lengan kanan, dia sedikit kesulitan.
Lily hendak undur diri dan segera keluar. Dia mundur beberapa langkah laku membalikkan badan, hendak mengambil langkah seribu tapi.
"Hey!" Ujar Aoran menghentikan langkah Lily yang bahkan belum dia ambil. Gadis itu menarik senyuman kikuk dengan wajahnya yang tampak tak senang, dia merasa begitu tertekan kalau sedang bersama pemuda ini.