Vino boleh mencemaskan keberadaan hazel tapi dia lupa sudah menyimpan sosok lain di rumahnya.
Saat Vira dan Aoran sibuk masing masing di ruang tamu, saat ini wanita itu sibuk membuka lembar demi lembar majalah pada pangkuannya dengan posisi kaki terlipat, sementara anaknya sibuk dengan mainan edukatif di lantai.
Dari depan pintu kamar Dion memperhatikan kedekatan kedua ibu anak itu, dia tersenyum sendiri dari kejauhan sampai Aoran menyadari keberadaannya.
"Om, kau sedang apa, kemarilah.." Aoran sangat fasih dan mudah sekali menguasai bahasa, dia bahkan mengikuti panggilan om untuk Dion seperti yang pamannya itu ajarkan. Dion menggeleng sungkan sambil melirik sejenak ke arah Vira.
Menyadari suara putranya Vira membetulkan posisi duduknya yang sangat santai itu, dia membenarkan dress yang ia kenakan, dan meluruskan punggung, sedikit canggung baginya dan Dion, mengingat hubungan masalah lalu mereka meski keduanya sepakat mulai memperbaiki hubungan itu.