Vino memeluk istrinya sekali lagi. Mengeratkan pelukan seakan dia enggan berpisah dari istri dan putranya. Dari Vira, Aoran menatap wajah putranya yang tampak berkaca kaca.
"Sayang, kau bersama mommy dulu ya, sampai Daddy kembali. Titip mommy, okey?" Pinta vino, putranya itu hanya bisa mengangguk kecil, dia tak mengerti sebenarnya apa yang terjadi, tapi rasanya berat baginya untuk melepaskan kepergian ayahnya itu.
Dia biasanya berdebat dan beradu argumen dengan Vino, dan begitulah cara mereka melampiaskan kebersamaan, tapi kali ini. Aoran mengulurkan tangannya, dia minta di gendong, Vino menarik senyuman dengan air mata menggenang pada ekor matanya, dia menggendong putranya dan mendaratkan kecupan di pipi Aoran, pria itu juga melebarkan tangan dan membawa Vira ikut bergabung dalam pelukannya, dia memeluk erat anggota keluarganya seakan tak mau lepas lagi, mencium satu persatu dahi istri dan anaknya, berat rasanya meninggalkan semua kebersamaan ini.