Tiga wajah tampak tegang, melihat wajah Adelia masih tampak di meja makan, melewatkan makan malam yang akan dihadapi bersama sama sedikit membuat bibir Grey tersenyum sinis.
Ternyata putrinya ini sudah tak sekeras batu seperti dulu, buktinya setelah pertengkaran besar mereka Adelia masih berani melewatkan makan malam dengan satu meja bersama dirinya.
"Aku tidak mau ada perdebatan di sini, kita mau makan dan menikmati santapan bukan saling adu arguman!" Ujar Mei seperti membuka acara makan malam keluarga dengan kalimat yang tak begitu manis.
Seperti ayah dan anak yang patuh, baik grey dan Adelia, keduanya saling melempar tatapan mengerti.
"Adelia, ambil piringmu, kau mau makan apa nak?" Tanya Mei dengan penuh perhatian, Adelia masih tak mengalihkan tatapan nya pada wajah grey, dia mematik api pertengkaran dari sorot mata itu.