Mata merah sembab Adelia menengadah, dia sudah setengah hari menghabiskan waktu menyandar di dinding rumah sakit, sementara suara Isak tangis dari Tina membuat hatinya kian teriris sakit.
Dion adalah pemuda yang baik, dia seperti perangkap serigala yang membuat kehidupan pria itu kacau balau dengan kehidupannya yang bak wahana roller coaster.
"Mami tenanglah, semua sedang diusahakan oleh dokter mam, mami jangan menangis terus, aku harus bagaimana mam, kau tidak mau makan, kau tidak mau minum, kalau sampai papah tau, kita semua bisa habis mam, berhentilah menangis.."
Meski suara Lisa sudah membujuk dengan rengekan tetap saja Tina menangis dan menggeleng. Wanita paruh baya itu terlihat begitu takut dan tertekan, ucapan dokter tadi membuat mereka semakin putus asa.