Memikirkan bagaimana manis pahit hubungan mereka, bagaimana cinta yang tak pernah menemui ujung itu membuat bibir Adelia menarik senyuman tipis, Dion bukanlah pria yang banyak tingkah, dia adalah pria yang manis, yang bertingkat dengan sangat baik, dia berusaha keras untuk meraih akademis yang bagus dan mempertahankan beasiswanya, dia bahkan tak pernah menganggap keberadaan Adelia meski wanita itu terus saja mengganggu kesibukannya.
Tingkah dingin dan cuek Dion membuat Adelia pantang menyerah, sampai-sampai dia rela meninggalkan teman-teman geng yang wah itu, dia akan mengekor ke perpustakaan, ke ruang laboratorium, dia bakal mengambil kelas kesegaran badan, yah dia tidak terlalu menyukai olahraga kecuali menjadi tim chiliders di lapangan basket, tapi karena dia menyukai bersepeda, ya itu juga menyukai wall climbing, dengan senang hati Adelia mengikuti kegiatan Dion.