Lampu merah ruang operasi masih terus berkedip membuat wajah Adelia tak henti berdesis panik, tak berselang lama dua orang wanita berdatangan menyusul keberadaan Adelia.
Wajah takut tampak jelas, sebagai seorang ibu yang begitu mencintai putra semata wayangnya, Tina jelas sangat khawatir. Begitupun Lisa.
Mereka tampak canggung berhadapan dengan Adelia, ya.. mereka tak sedekat itu, meski hubungan Dion dan Adelia sudah terjalin lama tapi tampak sekali kalau kekasih Dion tidak begitu respek pada keluarga pria muda itu.
Ketika Tina dan Lisa saling memandang dengan raut wajah kalut bercampur takut, Adelia hanya menoleh sejenak dan masih terus mondar mandir panik dengan pikirannya sendiri, membuat Tina dan Lisa hanya bisa merasa cemas dalam diam.
Sudah hampir setengah jam, dan belum ada perkembangan, Adelia menyeka dahinya dengan wajah cemas.
Ketika seorang perawat keluar dengan bercak darah yang tampak dari sarung tangannya, membuat ketiga wanita itu menoleh kompak.
