Vino bangun dari atas meja kerja, dia mengambil selimut dan menutupi tubuh polos istrinya, pria itu menggendong tubuh istrinya dengan hati hati, dia membopong istrinya kembali ke kamar tidur mereka setelah peperangan malam yang melelahkan.
Pria itu tersenyum sekedar menunjukkan betapa dia begitu bahagia saat ini. Melihat wajah tenang istrinya yang tertidur pulas di atas dipan, membuat vino tak henti memandang, pria itu mengelus lembut rambut dan dahi istrinya.
"Aku tidak tahu kalau kau tak ada di sisiku, aku merasa hidupku pasti akan sangat hampa.." lirihnya, pria itu mengambil dua piyama dari dalam lemari pakaian, satu untuknya dan satu lagi ia pakaikan pada istrinya yang berbaring tenang, dengan sangat hati hati dan penuh perasaan.
Sebelum mematikan lampu, sekali lagi Vino menatap wajah istrinya dan tersenyum, dia meninggalkan kecupan di dahi wanita itu, tidur di bawah selimut yang sama, menyambut hari indah esok pagi.