Zhang menyeka darah yang mengering di sudut bibirnya. Setelah semalaman tak sadarkan diri akhirnya pria itu perlahan bisa bangun dan merangkak mengangkat tubuhnya dengan bertumpu pada kedua siku yang tertekuk.
Terakhir dia melewatkan makan bersama dengan keluarga kaya ini dan berakhir di sini dengan luka yang masih terasa nyeri di sekujur tubuh.
Zhang menyentuh wajahnya dan rasanya sakit, dia menyentuh pelipis yang terluka, kulit sekitar mata yang menebal. Seseorang memukulinya dengan membabi buta sampai dia tak sadarkan diri dan dibuang ke tempat gelap ini.
Tap.. tap.. tap..
Suara kaki melangkah memasuki lorong sempit yang gelap itu, Zhang mencoba bangkit dengan bantuan dinding, dia merayap seperti seekor cicak, ruangan ini begitu gelap dan pengap, dia tak bisa menerka dimana dia saat ini, yang pasti ini bukan pertanda bagus.
"Ini! Makananmu!" Suara berat dengan nada kasar dari luar sana, melemparkan sepotong roti dan air mineral ke cela cela kecil dimana Zhang dikurung.