"Kau benar.. aku tak bisa mengingat apapun.."
"Hah.." Vira hanya bisa berkata hah saja, kalimat Vino yang barusan terucap dengan ekspresi sendu itu.
Pria itu mendaratkan diri di sofa kamarnya, menyatukan jari jemari, dia merasa separuh perjalanan hidupnya hilang.
"Aku sendiri tidak tahu apa yang terjadi, aku terbangun di rumah sakit dengan peralatan kesehatan yang menempel di tubuhku, mu dengar aku sudah lama koma..".Vira menggeleng mendengar cerita Vino, dia tak percaya apa yang dia dengar barusan.
Wanita itu melangkah perlahan mendekati Vino yang duduk di kursi, dia ikut duduk di sebelah pria itu, wajahnya begitu terkejut.
"Aku merasa di kelilingi oleh orang orang asing yang tak aku kenal, aku merasa tak ada yang lebih dekat denganku kecuali Aoran.."
"Mereka begitu asing dan lain.."
Mendengar suara lirih Vino yang gemetar membuat ayunan jantung Vira berdenyut sakit. Pria ini melewati hari yang sulit, membuat wajahnya panas, dia akan menangis kalau terus terusan seperti ini.